Desember 2019: Akhirnya Hujan Juga - Setelah sekian lama menanti, akhirnya hujan deras mulai rutin membasahi bumi Indonesia ku. Ah, senangnya. Aku pribadi sudah lama menantikan hujan karena tak tahan dengan cuaca sangat panas yang sebelumnya terus melanda. Semacam, simulasi masuk neraka gitu deh. Saking panasnya, saat menyalakan kipas angin, eh anginnya juga hangat :( Jadilah mandi sauna setiap hari. Mungkin kabar baik bagi mereka yang kegemukan dan ingin kurus. Karena tak perlu effort ekstra untuk dapat berkeringat. Cukup duduk atau rebahan, keringat pun keluar dengan sendirinya. Bahkan saat makan pun, keringat tetap mengucur. Enak betul ... Tapi bagi kami yang sudah kurus ini ... Ya makin kurus. Naikin berat badan aja susah, eh malah keringetan setiap hari. Makan pun bukannya bikin gemuk, malah kehilangan lemak lagi :( Yah syukurlah sekarang keadaan mulai membaik. Panas sudah mulai diredam oleh hujan. Walau kalau boleh jujur, hujannya agak seram sih. Karena langsung
Kenapa Sih Aku Pakai Pertamax? - Dulu aku beranggapan bahwa bahan bakar buat kendaraan alias bensin yang cocok buat sepeda motorku itu yaa Premium. Harganya yang murah menjadi satu-satunya alasan bagiku, dimana aku menganggapnya lebih hemat karena harganya itu tanpa melihat atau memperhatikan hal-hal lainnya. Kalau Pertamax? Duh, nggak deh, harganya mahal! Iya, itu pikiranku dulu, yang mungkin sama seperti pikiran orang lain yang juga menggunakan Premium, meskipun sekarang ini, sepertinya Pertamina sudah mulai menghentikan penjualannya. Kemudian di suatu pagi ketika sedang mengantri di SPBU Pertamina, aku melihat satu pemandangan yang sangat kontras. Di depanku, ada antrian cukup panjang dari para pengendara motor yang ingin mengisi Premium pada tangki kendaraannya. Diantara para pengantri itu, ada seorang dengan motor sport bermesin 250cc yang juga turut mengantri bahan bakar Premium. Tau sendiri lah, motor itu kan sering kali dianggap sebagai motor "wah" yang menjadi id